Wednesday, December 29, 2004

Akhir tahun 2004


sejenak kita tundukkan kepala,heningkan suasana di sekitar kita. lupakan dahulu segala kesibukkan diri mengejar materi di bumi. kemudian kita palingkan kepala kita ke aceh untuk melihat dan membantu kesulitan saudara-saudara kita disana. karena tragedi gempa bumi disertai tsunami yang menghancurkan muka bumi telah terjadi di bumi serambi mekkah pada tanggal 26 desember2004, bukan hanya di situ kejadian ini menimpa pula daerah di thailand, india, srilangka,malaysia,maladewa,somalia,kenya dan bangladesh. hingga tulisan ini saya buat korban sudah jatuh sekitar 70.000 di seluruh negara yang berdekatan dengan samudera hindia, khusus di indonesia berjumlah 10.000.

ini adalah akhir tahun yang sangat kelabu bagi indonesia dan juga seluruh bangsa didunia...kita lihat di berbagai macam tv bagaimana orang-orang di berbagai belahan negara yang diapit oleh samudera hindia berlari tunggang langgang mencari selamat, bahkan ombak besar dengan derasnya meluluh lantahkan manusia dan juga rumah-rumah penduduk serta fasilitas umum lainnya. manusia tak kuasa menghadangnya meski dengan berbagai cara mencari selamat namun terjangan ombak yang sangat besar itu menyapu lautan manusia dari berbagai macam negara.

2004 diakhiri dengan sebuah tragedi....sebuah tragedi yang menyadarkan kita semua sebagai manusia akan rasa kepedulian dan juga kebersamaan. tahun ini yang banyak diliputi oleh berbagai macam konflik dan perseteruan, bahkan penindasan, perang dan berbagai macam hiruk pikuk pertikaian di bumi ini selama tahun 2004.

di negeri kita selama tahun ini di liputi oleh berbagai macam kepentingan khususnya pada masa-masa pemilu, lalu pertengkaran antara berbagai macam kelompok. bahkan manusianya pun sudah dirasuki oleh jiwa-jiwa individualis, dimana manusia indonesia saat ini lebih banyak mementingkan diri dan materi mereka. di setiap ujung jalan dan tempat di indonesia saat ini orang-orangnya hanya memikirkan uang dan bagaimana mereka bisa hidup sendiri, bahkan banyak yang tidak peduli dengan apa yang terjadi diluar sana. selain itu manusia indonesia juga di hantui oleh sindrom menikah muda...dimana-mana sepasang kaum muda dengan bangganya memamerkan pesta-pesta pernikahan dengan mengundang ribuan orang. seakan mereka tidak merasa bahwa bumi ini sedang mengalami berbagai macam ancaman, dan bagaimana kita harus menciptakan rasa kebersamaan untuk memikirkan ini. negeri ini juga diliputi oleh konflik politik yang terus berkepanjangan yang terutama adalah budaya saling geser menggeser dalam kekuasaan.bahkan entah siapa yang berbuat telah berani menghilangkan nyawa seorang pejuang ham munir, hanya sebagai alasan akan ketakutan kekuasaan terhadap suara-suara kritis. sementara di aceh para pasukan serdadu berseragam membantai saudaranya sendiri di negeri ini dengan alasan separatisme, dan membiarkan aceh dalam keadaan darurat sipillah, militerlah, dan lah lah lainnya. hingga rakyat aceh sendiri sudah lelah.

di dunia hari ini juga diliputi oleh berbagai macam konflik dan perang. di irak bagaimana hingga saat ini rakyatnya masih terus berjuang untuk kemerdekaanya melawan para pasukan penjajah yang dipimpin amerika serikat. tak ayal bom bunuh diri pun sering berlangsung, namun para imperialis malah menggempur kota fallujah dan membasmi semua manusia disana. perang di irak merupakan perang yang mengharukan bagi manusia didunia abad ini, apapun cara perang harus tidak ada di masa depan. lain di irak lain pula di amerika serikat bagaimana tahun ini si pembuat bencana dunia terpilih kembali yaitu george bush. entah memang benar rakyat amerika memilihnya atau hanya rekayasa yang jelas bush ini sangat berbahaya bagi keselamatan dunia masa depan, manusia akan semakin di takuti oleh perang-perang baru buatan dia.

di tahun ini pula kita lihat di sudan jutaan orang mengungsi karena adanya konflik antar etnis, lautan pengungsi manusia berjalan keluar dari kota darfur untuk mencari selamat. di negeri lebih parah karena telah terjadi kejahatan genosida dengan menghabiskan satu suku disana bahkan sampai terjadi pemerkosaan dan pembunuhan massal disana. sementara itu di thailand terjadi juga pembantaian manusia yang dituduh sebagai islam radikal, kita mungkin melihat ribuan orang tewas seketika karena tergencet didalam truk-truk.alangkah mirisnya hati kita ketika melihat kejadian tersebut. sementara itu di palestina juga tidak kalah hebatnya bahkan sampai pemimpin pejuang kemerdekaanya yaitu yasser arafat dibunuh oleh agen rahasia israel, dan sebelumnya kota-kota di jalur gaza selalu dijadikan arena pembunuhan oleh pasukan-pasukan israel. di russia kita lihat terjadi pula pembantaian di kota beslan salah satu kota bagian russia, kejadian ini berlangsung ketika para pasukan pro kemerdekan negara chezna menyandera anak-anak sekolah tersebut, namun pasukan russia dengan tanpa berpikir panjang menyerang secara membabi buta dengan alasan menyelamatkan para sandera, tetapi yang terjadi justru anak-anak sekolah itu yang paling banyak memakan korban sedangkan pasukan teroris itu hanya berjumlah beberapa orang.

dan tanggal 26 desember pagi 2004 pukul 09.00 terjadilah sebuah gempa dan tsunami yang menghancurkan hampir sebagian kawasan asia selatan, seakan-akan inilah kado buat kalian yang terus bertikai. kemudian berhentilah sementara konflik-konflik itu, lalu kita semua tercengang melihatnya dan ingin berbuat sesuatu buat mereka.ketika sebuah kota menjadi lautan air,ketika manusia mencari selamat, ketika ombak besar menggulung manusia, seakan menyadarkan semua manusia yang selama ini bermimpi untuk berkuasa,mencari materi, bersenang-senang, individualitis dll. akhirnya tahun 2004 ini akan berakhir dengan sebuah tragedi yang meninggalkan sebuah pesan akan kebersamaan umat manusia di dunia ini dan moga-moga menjadi penyadaran bagi kita semua akan makna kebersamaan itu. selain itu hentikkan cara-cara perang dalam bentuk dan alasan apapun....selamat jalan 2004!!!!


Monday, December 27, 2004

Bersama melawan kapitalisme

Dunia kita hari ini sedang mengalami sebuah perubahan besar menuju arah perubahan sejati. Sumber dari perubahan itu adalah kebangkrutan dari system kapitalisme, sebuah system yang hanya menjadikan modal sebagai tuhannya dan mengeksploitasi manusia sebagai andalannya. Awal mulanya terlihat dari runtuhnya tembok berlin pada tahun 1989, setelah itu kapitalisme telah kehilangan lawannya hingga percobaan untuk menguasai kembali dimulai ketika perang teluk tahun 1991 sampai hari ini saat terjadinya perang irak serta bekerjasamanya kapitalisme dengan teroris. Selain itu banyaknya perusahaan-perusahaan capital global yang bankrut dan terpaksa memberhentikan pekerjanya seperi kasus perusahaan pesawat aliitalia, enron di amerika serikat, pabrik vw di mexico , pabrik nike doson di tangerang serta masih banyak lagi jatuhnya perusahaan-perusahaan capital lainnya ialah bagian dari akan runtuhnya system ini di abad 21.

Adalah kapitalisme yang telah menciptakan dunia saat ini tidak adil dengan banyaknya kemiskinan, perang, hutang , terisolasinya sebuah Negara, rasisme, pemanasan global dan eksploitasi gender. Semua terkemas dalam globalisasi kapitalis atau dalam bahasa modernnya neo liberalisme sebuah bagian dari system kapitalisme yang berarti adalah mempertahankan otonomi individu melakukan intervensi komunitas. Perkembangan ini diawali pada pemerintahan Margaret theacher dan Ronald reagen dengan mottonya TINA ( There Is No Alternative ).

Kapitalisme yang terbentuk saat ini di tangani oleh badan-badan ekonomi dunia seperti imf, bank dunia, wto , apec ,adb. Sementara perusaha-perusahaannya seperti Exxon mobil, general motors, caltex , merryl lynch, Citibank, dan masih banyak lagi perusahaan serupa yang berwatakkan mengeruk modal global. Selain itu dibentuknya blok-blok perdagangan seperti afta , nafta, ftaa, apec , uni eropa, afrika union adalah bagian lain akan kemudahan kapitalisme global untuk mengintervensi kedalam sebuah kawasan.


Kalau kita kembali ke bangsa Indonesia jelaslah bangsa ini sekarang sedang mengarah ke kapitalisme dan menjadi bagian dari skenarion kapitalisme global. Hal ini terbukti dengan banyaknya pekerja yang di phk, dijualnya aset-aset Negara kepada korporasi global, dibiarkan masuknya perusahaan capital global yang bermasalah, dan swastanisasi semua sector public. Jelaslah terlihat bahwa pembangunan bangsa Indonesia dilandaskan akan permintaan kapitalisme global, hal ini dikarenakan doktrin yang kita terima saat ini adalah bahwa swasta lebih baik daripada negeri dan ini terbentuk mulai dari terkecil seperti sekolah hingga terbesar yaitu ketika orang lebih suka bekerja dalam perusahaan swasta dibanding negeri, hal ini sengaja diciptakan agar kita dapat menerima globalisasi ala kapitalisme. Sementara itu kapitalisme-kapitalisme local banyak melakukan tindakan melarikan uangya ke luar negeri seperti ke asia, eropa timur, dan Australia, sehingga mereka melakukan deal dengan para kapitalis-kapitalis global untuk bertransaksi. Bahkan kerusuhan ambon, poso , dan konflik-konflik agama di tanah air banyak di karenakan faktor persaingan dari capital local dengan menggunakan isu berbau religius.

Saya terkadang agak sedikit aneh melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah maupun rezim di Indonesia, di satu sisi kita membanggakan akan nasionalisme namun di hal lainnya kita lihat banyak orang berlari kearah religiusme tetapi di balik itu semua kita membiarkan orang-orang kapitalis yang tidak beragama masuk dan di biarkan beredar di negeri ini. Lalu pertanyaan apakah masih relevan nasionalisme itu ?. Saya pribadi menilai apabila kita hanya menjadikan nasionalisme sebagai peyempit pikiran kita untuk melindungi kapitalis global masuk ke negeri ini, maka saya nilai sudah tidak relevan lagi nasionalisme itu.

Kapitalisme bisa masuk ke dalam Negara melalui bentuk apapun yang bisa terasa di bawah alam sadar kita sebagai manusia. Penciptaan konflik adalah salah satu dari keuntungan yang ingin diambil oleh kapitalis, dengan adanya konflik maka pikiran kita akan terpecah kepada kejadian tersebut sementara dibelakang konflik kapitalis local diam-diam melarikan uangnya dan menandatangi kerjasama dengan global. Hal ini memang jarang terlihat oleh kita sementara konflik tersebut justru menyempitkan pikiran kita, bisa terlihat ketika konflik tersebut terjadi maka pastilah solusinya adalah penyatuan kembali nasionalisme dan setelah itu konflik berhenti. Kapitalis yang berada di Indonesia sungguhlah tidak berbeda dengan apa yang dilakukan oleh kapitalisme yang ada di dunia saat ini. Bahkan bung karno dalam bukunya dibawah bendera revolusi mengatakan ‘’ didalam salah satu rapat umum saya pernah berkata bahwa kita bukan saja harus menentang kapitalisme asing, tetapi harus juga menentang kapitalisme bangsa sendiri’’ inilah kutipan yang jelas-jelas pernah dikatakan oleh beliau. Kutipan lain yang dikatakan oleh bung karno adalah ‘’ didalam negeri yang dibawah imperialisme bangsa asing, maka yang menang dan yang kalah, yang diatas dan yang dibawah, yang menjalankan kapitalisme dan yang dijalani kapitalisme adalah berlainan darah , berlainan kulit, berlainan natie, berlainan kebangsaan’’.

Jelaslah bahwa kapitalisme sejak dulu sudah banyak yang menentang tetapi sekarang justru mengalami perkembangan melalui teknologi, informasi, culture, dan lainnya. Yang pada akhirnya dunia ini akan dibawa menjadi sebuah kampung global dibawah kendali kapitalisme, kampung yang berisi akan perusahaan korporat dan di hidupi oleh orang-orang yang bergerak atas perintah capital sehingga menjadi kampung ini sebuah pedesaan robot. Manusianya pun bergerak atas ketundukkannya kepada modal dan cenderung melindungi mereka, sehingga kampong ini menjadi nyaman untuk ditingallinya oleh pemilik modal. Dan apabila warga kampong lain yang ingin masuk kedalam wilayah ini serta bertentangan dengan modal tersebut maka senjata dan peralatan tempur dihadapinya. Itulah ilustrasi akan terciptanya perkampungan global ala kapitalisme yang sudah lama mereka mengangan-angankannya.


Perlawanan akan kapitalisme semakin meningkat belakangan ini mulai dari seattle hingga perlawanan warga irak terhadap pasukan koalisi pimpinan amerika serikat. Selama lima tahun belakangan ini sudah banyak orang turun kejalan di kota-kota seattle,Prague,Gothenburg,quebec,genoa,buoanes aires,porto alegre,Mumbai,seoul,Tokyo , jalur gaza, Bangkok, denpasar dan di kota besar lainnya di seluruh dunia. Mereka semua turun kejalan dengan satu suara yaitu menentang kapitalisme atau lebih dikenal dengan gerakan anti kapitalisme, mereka terdiri dari kaum muda, intelektual , pekerja, perempuan, kaum minoritas, rohaniwan, muslim, musisi, sampai artis. Mereka lebih banyak melakukan aksinya pada saat pertemuan-pertemuan besar ekonom kapitalis seperti G 8 ( yaitu konferensi Negara-negara maju ), pertemuan WTO, pertemuan badan-badan dunia seperti Imf, Bank dunia dan pertemuan berskala internasional lainnya yang melibatkan Negara maju. Dalam setiap aksinya tersebut para aktivis anti kapitalis ini menyuarakan agar adanya keadilan yang diterima kepada Negara-negara miskin serta agar segera direformasi badan-badan capital global tersebut.

Bentuk perlawanan kelompok ini bukan saja terjadi pada saat pertemuan badan-badan ekonomi saja, melainkan juga aksi solidaritas internasional anti perang irak pada tahun 2003 yang lalu. Tepatnya tanggal 15 februari dimana aksi ini adalah gerakan anti perang terbesar selama abad ini, orang-orang yang turun kejalan saat itu mulai dari Australia, Asia, Timur tengah, Afrika, Eropa, Amerika seluruhnya berjumlah 30 juta orang. Semuanya serentak melakukannya pada tanggal yang sama. Mayoritas orang yang tergabung dalam aksi anti perang ini juga adalah orang-orang yang merasa system kapitalisme harus segera diganti, karena perang ini terjadi adalah hasil rekayasa perusahaan-perusahaan minyak amerika serikat yang ingin menguasai lahan minyak di irak. Bahkan dalam film Fahrenheit 911 karya Michael moore di jelaskan bahwa ternyata mulai dari perang afganistan hingga irak semuanya adalah rekayasa perusahaan minyak amerika yang lebih banyaknya dimiliki oleh keluarga bush di texas, dengan akan di sambungkannya pipa dari laut kaspia melalui afganistan kemudian irak. Maka dari itu jelaslah kapitalisme saat ini telah berada dibelakang segala kehancuran dunia hari ini, tidak segan-segan mereka juga bekerjasama dengan teroris dan menciptakan konflik-konflik nasional serta internasional. Semua peserta demonstrasi yang terjadi mulai dari anti perang hingga anti neo liberalisme adalah lebih di dominasi oleh anak-anak muda yang berusia di bawah 20 tahun, mereka rata-rata berusia mulai dari 15 hingga 20 tahun-an. Anak-anak muda ini sangat bosan dengan system kapitalisme yang telah merusak kehidupan mereka di negaranya, maka apabila kita ke eropa akan banyak sekali menemukan fenomena ini. Mereka selalu mengkampayekan aksi-askinya beserta isu-isunya melalui internet,mailing list, email, dan independent media seperti leaflet, poster , buku-buku serta alat media lainnya.

Sementara dalam negara perlawanan ini sudah teruji di Argentina pada tahun 2001 yang lalu, ketika itu kota buanos aires dipenuhi oleh jutaan warganya yang menolak Imf masuk kedalam negerinya. Ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa, pengangguran, pekerja semuanya turun bersama kejalan tanpa ada perbedaan sampai akhirnya presiden dulhade mengundurkan diri sebagai presiden karena tidak mampu menguasai keadaan. Tidak heran para pemikir anti kapitalisme menyebutkan bahwa Argentina merupakan simbol awal akan perlawanan sebuah masyarakat terhadap kapitalisme untuk melindungi negaranya. Di palestina yaitu naiknya gerakan intifada baru yang ingin sekali kemerdekaan akan tanahnya dari kaum penjajah Israel adalah salah satu gerakan yang didukung juga oleh kelompok-kelompok ini. Bahkan para aktivis anti kapitalisme ini membentuk kelompok solidaritas internasional untuk palestina, tidak heran kalau-kalau mereka membuat posko di jalur gaza untuk melindungi rakyat palestina dari serangan tank-tank Israel. Bahkan hari ini di banyak negara eropa kelompok buruh dari berbagai negara sering melakukan aksi serentak secara bersamaan dalam menuntut akan hak-hak pensiun, menghapus kerja kontrak, menolak privatisasi, dan memberi kebebasan bagi gerakan buruh, tidak heran eropa hari ini sedang sering dilanda pemogokkan pekerja.

Asia memang saat ini baru mengalami akan kebangkitan kapitalisme maka tidak jarang kita melihat di jalan-jalan kota singapur, hongkong, Beijing , Tokyo , kuala Lumpur, jakarta dan kota-kota besar lainnya di asia. Namun saya yakin sepuluh atau mungkin kurang dari itu gerakan anti kapitalisme akan meningkat di asia, walaupun tidak begitu besar tetapi potensi akan meningkatnya gerakan ini akan terbukti. Hal ini terlihat dengan banyaknya demontrasi-demonstrasi pekerja di berbagai negara asia yang menuntut akan perbaikkan nasibnya seperti di seoul korea selatan, sementara gerakan kemerdekaan Tibet yang menuntut menjadi negara sendiri dan terpisah dari china ialah merupakan bagian akan naikknya gerakan ini. Bukan hanya itu persaingan antara korea utara dengan korea selatan saat ini mengenai isu nuklirnya akan membangkitkan gerakan anti perang di semenanjung korea. Bahkan bulan desember tahun depan tepatnya di Hongkong akan ada gerakan anti kapitalisme terbesar di asia yaitu demonstrasi menentang KTT WTO tahun 2005, sejak hari ini aktivis-aktivis anti kapitalisme di asia sudah merencanakan aksinya dan akan mengirim ribuan massa kesana terutama dari sekitar jepang,korea,china, Filipina.



Pada tahun 2001 tepatnya di porto alegre, Brazil lahir sebuah forum bagi kelompok-kelompok ini yang terkenal dengan nama World Social Forum. Forum ini di lahirkan oleh beberapa organisasi dan pemikir anti neo liberalisme yang berkumpul bersama untuk mengumpulkan seluruh kelompok gerakan ini dari seluruh dunia. Pada awal forum ini di hadiri oleh sekitar 50.000 orang dari seluruh dunia, kemudian pada tahun 2002 meningkat menjadi 70.000 orang. Serta pada pertemuan ke tiga pada tahun 2003 jumlah pesertanya semakin meningkat menjadi 100.000 orang dari seluruh dunia dan sempat di hadiri oleh sekjen PBB serta di buka oleh presiden Brazil Lula da silva. Sedangkan tahun ini penyelenggaraan World Social Forum berpindah kota dari porto alegre ke Mumbai, India tepatnya bulan januari yang lalu, pada forum tahun ini peserta yang hadir sekitar 150.000 orang dari seluruh dunia. Didalam forum ini kita semua dapat bertukar pikiran dengan berbagai macam kelompok dan pemikir mengenai konsep globalisasi apa yang dapat di laksanakan serta mencari alternatif lain dari kapitalisme. Dalam salah satu deklarasinya menyatakan bahwa World Social Forum adalah tempat bertukar pikirannya para intelektual, akademisi, aktivis social, organisasi untuk saling berbagi ide dan sharing mengenai permasalahan-permasalahan dunia saat ini.

Adanya forum ini sangat bermanfaat bagi kelompok-kelompok ini terutama negara-negara dunia ketiga yang selalu dijadikan sapi perah oleh negara maju dan dengan adanya forum ini kita dapat bertemu dengan orang dari berbagai dunia yang mempunyai perasaan sama akan penindasan dari suatu negara pelindung kapitalisme. Bulan april tahun depan Indonesia negeri kita ini akan menyelenggrakan Indonesia Social Forum diharapkan bagi siapa saja yang setuju akan perbaikkan nasib Indonesia dan dunia dapat bergabung dalam forum ini. Di perkirakan ribuan orang dari seluruh Indonesia dan dunia akan hadir pada forum yang pertama kali di Indonesia ini. Apalagi penyelenggaran Indonesia Social Forum ini bertepatan dengan 50 tahun konferensi asia afrika bisa kita bayangkan kita akan mengembalikan lagi kekuatan asia afrika ini untuk menghadang laju dari kapitalisme dan menciptakan dunia yang lain itu adalah mungkin seperti slogan dari Social Forum yaitu ‘’Another World Is Posible’’.

Akhirnya kita sudah harus mulai berpikir kembali mengenai system kapitalisme ini untuk dijadikan alat kita bergerak sehari-hari. Kita harus secara bersama-sama dengan siapa saja untuk membicarakan tentang hal ini baik itu dengan orang tua,teman, dosen, sampai kepada intelektual lain di negeri ini maupun dunia tentang format apa yang bisa menjadi alternative dari kapitalisme. Kita tidak bisa menjadi bangsa yang tertutup lagi dan itu bukanlah solusinya karena kapitalisme sendiri sudah menjadi ideology global bahkan nasionalisme pun bisa menjadi bagian dari perlindungan kapitalis local. Kita juga sudah tidak bisa menerima komunisme karena ideology ini jelas sudah hancur dan telah menghancurkan banyak orang terbukti banyak matinya manusia karena komunisme. Kita butuh pemikiran baru…kita butuh max weber baru atau Socrates baru. Dan kita bukanlah kaum pemimpi melainkan manusia-manusia yang sudah seharusnya mengubah dunia ini dan harus yakin bahwa perubahan akan terwujud apabila kapitalisme telah buntu dan hancur.

Kita juga harus mengutuk tindakan terorisme dengan dalil apapun dan menggunakan nama apapun karena tindakan ini tidak akan menyelesaikan masalah tetapi justru membangkitkan kaum kapitalis untuk bergerak dan menang.

Kita harus melawan system kapitalisme ini dengan damai namun jangan terpancing oleh permainan kelompok kapitalisme yang akan menggiring kearah kekerasan. Pikiran kita dan daya intelektual kita harus digunakan untuk menghadapi ini, tetapi kita jangan juga menghalangi gerakan social seperti buruh, pemuda, masyarakat adat dan organisasi lainnya yang turun untuk perubahan system ini. Karena kita pada dasarnya hidup secara sosial tidak bisa sendiri bahkan saat kita sudah berkeluarga pun kita harus bersosialisasi dengan tetangga. Hanya dengan kebersamaan kita dapat menghadang kapitalisme bukan dengan individualitas, sekali lagi saya tekankan kapitalisme harus kita rubah dengan berbagai macam cara tetapi yang jelas untuk kepentingan orang banyak.

Akhir kata kita harus melihat bahwa dunia hari ini yang kita tempati sedang dalam kondisi panas baik karena perubahan iklim, perang, terorisme kapitalis , ketidakadilan, rasisme, pembunuhan massal, dan masalah lainnya. Kita sudah tidak bisa lagi menjadi negara yang menutup diri apalagi anti dengan orang luar, tetapi kita harus berhubungan dengan berbagai dunia luar untuk kemudian secara bersama-sama melawan kapitalisme.

Menulis Dengan Rasa

Menulis dengan rasa, inilah behind the scene dari proses menulis opini untuk Harian Kompas yang terbit (27/05/23).  Pagi itu saya sehabis la...