Monday, December 12, 2005

foto demo tanggal 11

Kalo kalian percaya pada WTO maka akan seperti ini hidup anda
BURUH MIGRAN INDONESIA BERSUARA
MC DONALD'S KAMI DATANG
Tarian Indonesia menolak WTO
AKSI DI PUSAT KOTA HONGKONG

13 Desember di Hongkong

Hari sudah jam 10 kurang 5 menit dan mungkin sebentar lagi saya akan berangkat ke victoria park untuk bergabung dalam aksi anti WTO, kemungkinan hari ini akan besar demo nya karena tadi malam saja sudah 2000 aktivis dari korea berdatangan. Sebelumnya tanggal 11 Desember sudah ada aksi yang kebanyakkan diikuti oleh buruh migran yang ada disini saya sempat berbicara dengan mereka dan bahkan ikut dalam barisan mereka...Mereka juga punya militansi yang tinggi walau kebanyakkan mereka perempuan tapi dari raut wajah mereka terlihat nilai survive mereka lebih terlihat bahkan mungkin kalo di adu militansinya mereka tidak kalah!!!...kemudian kemarin siang saya sempat drop dan saya harus banyak tidur di posko karena mulai hari ini saya harus fit hingga demo penutupan nanti....cukup dulu reportnya pagi ini nanti setelah aksi saya akan coba menulis report lagi mudah-mudahan aja lancar hari ini karena keamanan disini cukup ketat....KONG YEE SAI MAU

Tuesday, August 30, 2005

ACEH TIDAK UNTUK DIJUAL

15 Agustus 2005 mungkin merupakan hari yang di anggap bersejarah oleh sebagian orang ketika pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka menandatangani perjanjian perdamaian. Adapun yang di tanda tangani ialah butir-butir kesepakatan penghentian konflik bersenjata antara kedua belah pihak ini, bagi Indonesia ini adalah kado bagi hari 60 tahun kemerdekaan, untuk GAM ini adalah proses politik baru dalam rangka perlawanan tanpa bersenjata, dan bagi rakyat Aceh ditanggapi tidak begitu semeriah pemerintah maupun setenang GAM mereka terkesan berharap akan damai terus. Mengapa demikian ? karena sebagian rakyat aceh terutama di sekitar pedalaman ataupun di kamp-kamp pengungsi pasca tragedy tsunami masih khawatir akan kondisi politik dan keamanan kedepan. Dari berbagai macam wawancara, liputan-liputan di tv, dan media yang mengulas aceh umumnya tetap khawatir meskipun rata – rata cukup senang akan perjanjian perdamaian ini namun masa ketakutan tetaplah ada kalau-kalau sesuatu konflik baru akan terjadi di masa yang akan datang.
Meski pemerintah menyambut suka cita bahkan pemerintah langsung mengadakan syukuran nonton bersama perjanjian damai dari Helsinki ( seperti nonton bareng piala dunia ) sampai arak-arakan pawai di kota-kota aceh beberapa jam sesaat penandatanganan. Tapi tidak di pungkiri kalau pemerintah juga mendapat kecaman dari kelompok-kelompok ultra nasionalis di Indonesia bahkan sampai detik ini isi dari MOU masih menjadi perdebatan disana-sini. GAM sendiri masih menunggu instruksi dari pemerintah pusatnya yang masih berada di Swedia bahkan janji penyerahan senjata masih hati-hati juga karena adanya isu mengenai milisi-milis sipil yang pro Indonesia. Sementara rakyat Aceh masih terkatung-katung hidupnya setelah dilanda tsunami, bayangkan ratusan ribu nyawa manusia hilang dan ribuan rumah penduduk rata dengan tanah. Banyak warga kini hidup di tenda-tenda pengungsi yang sampai kini belum jelas kapan rumah mereka dapat berdiri kembali. Kita tidak bisa hanya meratapi kasihan atau sedih saja tapi semestinya berpikir juga solusi bagaimana untuk menyelesaikan kondisi di Aceh karena tidak bisa daerah ini di selesaikan oleh elit pemerintah saja dan kita juga harus menyadari suara rakyat Aceh sesungguhnya.

Secara kasat mata kita lihat perjanjian ini berjalan dengan cukup baik untuk perdamaian tapi kita juga patut bertanya adakah implikasi atau kompensasi dari perdamaian ini bagi Indonesia ataupun rakyat Aceh. Mungkinkah hal ini ada hubungannya dengan proses bantuan kemanusiaan ke Aceh dan juga rencana-rencana rekonstruksi bagi pembangunan di Aceh oleh berbagai perusahaan-perusahaan kapital global. Coba kita amati berapa triliun rupiah dana yang masuk ke Aceh dari bantuan-bantuan luar negeri, badan-badan kapitalis internasional juga sudah bersiap-siap mencaplok Aceh dan segera kepentingan modal, neo liberalisme, kapitalisme global dan agen-agen lainnya sangat bernafsu untuk membantu. Makanya tidak heran banyaknya pasukan imperialis kala itu datang membantu, kemudian badan-badan korporat, multinasional, agen-agen ekonomi dunia menyalurkan bantuan. Bahkan presiden SBY sampai-sampai membuat konferensi untuk mengundang investor membantu Aceh dan mengharapkan agar investor ini untuk dapat membangun Aceh, sehingga pasca tsunami Aceh seperti sedang menjadi alat jualan bagi orang-orang yang ingin menarik keuntungan dari kondisi bencana alam terbesar ini. Indikasi Aceh terjual ini sangat kuat melalui perjanjian MOU ini, artinya GAM sendiri ingin menarik hasil keuntungan dari rencana bantuan ini bersama-sama pemerintah Indonesia juga. Kalau kita cermati isi dari MOU tersebut jelas-jelas sekali kalau Aceh nantinya akan dapat menentukan utang luar negerinya sendiri bahkan juga dapat menentukan tingkat suku bunga sendiri. Insting saya berpikir bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan perjanjian ini meski rakyat Aceh hidup damai tanpa perlawanan senjata tapi daerah ini akan terancam oleh perang masa depan berupa mahalnya air, listrik, kesulitan mendapatkan rumah murah, mata pencaharian yang semakin sulit dan masalah-masalah lainnya yang berhubungan dengan implikasi dari kapitalisme globalisasi. Belum lagi konflik sipil pun akan terancam timbul kembali karena seperti yang katakan diatas bahwa setelah TNI menarik diri dari Aceh maka yang di takuti adalah milisi-milis sipil yang sangat ultra nasionalis, orang-orang yang menentang perjanjian ini menggunakan nama NKRI, Pancasila,UUD 45 sedangkan dari pihak GAM menggunakan isu pendirian partai politik lokal. Saya jadi tertawa sedikit bahkan ada guyonan buat pemerintah Indonesia dan GAM, yaitu kedua belah pihak seakan-akan menjual barang dagangan yang menjual nasionalisme chauvinis dan yang satulagi menjual taktik politik berupa partai lokal. Tetapi sebenarnya keduanya sama-sama ingin berlomba-lomba memenangkan tender siapa yang berhasil mengawal bantuan investasi ini GAM kah atau Indonesia kah. Saya sengaja tidak melihat perjanjian damai ini dari segi ideologi ataupun jargon-jargonnya, saya melihat dari segi hati nurani bagi rakyat acehnya. Karena mereka hidup terus-menerus dalam tekanan dan penindasan entah karena perang ataupun bencana alam, meski sebenarnya patut di pertanyakan juga tentang kilang minyak EXXON disana bagaimana peran perusahaan ini bagi rakyat Aceh.

Dalam doktrin globalisasi kapitalis saat ini ialah uang dapat berputar melewati batas negara dan bukan hanya itu tanah pun dapat di beli oleh pemilik modal demi pembangunan yang menguntungkan. Sehingga dampak besar yang akan terjadi dari doktrin ini ialah hal-hal yang berhubungan dengan public akan habis terjual oleh perusahaan asing kemudian konsekuensinya harga jual semakin mahal karena si investor tersebut ingin mencari untung besar. Terhadap masyarakat pun akan semakin terasa dampaknya terhadap mahalnya kebutuhan-kebutuhan hidupnya, lebih lagi apabila partisipasi masyarakat tidak dilibatkan dalam proses pembangunan ini nantinya. Aceh musti di selamatkan dari malapetaka ini jangan kita biarkan rakyat Aceh terus hidup dalam ketidak pastian setelah perang kini utang luar negeri baru, jangan pula kita harus memaksakan hal-hal yang nantinya merugikan bagi kita semua. Aceh bukan alat jualan bagi Indonesia ataupun GAM dan juga jangan sampai kepentingan modal dunia bermain di sini terutama dari uni eropa, amerika serikat, imf dan bank dunia sehingga perdamaian ini hanya untuk mencari keuntungan siapa yang dapat uang paling banyak dengan menjual sebuah ide-ide politik di dalamnya. Bagi rakyat Aceh hendaknya juga harus cermat melihat hasil perjanjian ini apabila memang benar daerah kalian telah di jadikan arena jualan politik dan ekonomi maka kalian berhak untuk melawannya. Kalau rakyat Aceh punya suara akan nasib wilayahnya maka jangan takut untuk bersuara karena yang berhak menentukan nasib hidup Aceh hanyalah warganya sendiri bukan orang dari luar daerahnya. Akhir kata saya ingin mengatakan ACEH TIDAK UNTUK DIJUAL….

Wednesday, August 17, 2005

YOUTH CAMP WSF 2004


Ada suasana yang tidak kalah menarik dari berlangsungnya Forum Sosial Dunia di Mumbai, India 16-21 Januari 2004, yaitu situasi di youth camp atau dalam istilah umumnya tempat kemah para pemuda dari berbagai macam negara yang memiliki suatu ide yang sama mengenai gerakan anti neoliberalisme dan kapitalisme. Kemah ini bukanlah seperti hal yang kita bayangkan seperti tidur didalam tenda atau berada diatas bukit, melainkan camp ini berada masih didalam kota Mumbai yang jaraknya sekitar 1 jam dari nesco ground (tempat berlangsungya Forum Sosial Dunia) dengan mempergunakan kereta api.
Hari pertama saya memasuki area camp membutuhkan perjuangan yang cukup keras, karena saya harus menaiki kereta yang penuh sesak dan berdiri. Dengan membawa tas ransel saya berukuran besar disertai berat yang begitu terasa dipunggung saya turun dari kereta api, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5 kilometer . Setibanya di camp saya masih harus menunggu sekitar 3 jam karena loket pendaftaran belum dibuka. Tempat youth camp sendiri berada di sekolah Don Bosco murid-murid di sini sengaja diliburkan selama berlangsungnya kemah pemuda ini.
Pada malam pertama saya di camp ditemani oleh keadaan dingin disertai nyamuk-nyamuk yang selalu menyentuh badan saya. Saat itu saya bersebelahan dengan petani dari filipina yang datang sendirian, dia hanya mendapat dana berangkat ke India tanpa memiliki dana untuk menginap sehingga ia harus tidur dalam camp.
Areal camp yang luas serta tenda-tenda berjumlah ratusan membawa situasi ini kepada kebersamaan pemuda dalam melawan neoliberalisme dan globalisasi, gebukan drum dari berbagai band, panggung yang didekor dengan kreatif, dan graffiti-graffiti bertuliskan berbagai penderitaan akibat kebijakan neolib. Di areal camp ini juga berlangsung berbagai macam workshop, diskusi, seminar dan pemutaran film yang berhubungan dengan permasalahan pemuda. Panitianya sendiri diambil dari mahasiswa dan pelajar dari sekolah, universitas di India.
Sekembalinya saya kembali dari areal FSD yang setiap harinya dipenuhi berbagai macam diskusi dan seminar, areal youth camp menjadi tempat beristirahat dan alternatif lain untuk berdiskusi dengan kaum muda, sekaligus menghilangkan rasa capai setelah melewati jalan-jalan Mumbai dan kereta api yang selalu penuh sesak penumpang
Dalam camp sendiri saya tidur bersama orang-orang dari berbagai macam gerakan sosial didunia, antara lain mahasiswa-mahasiswa dari Uruguay, Korea, Belanda, Inggris dll. Setiap pagi hari setelah bangun tidur saya selalu dihadapi oleh masalah air yang keluar sangat jarang sehingga kita harus mengantri untuk mendapatkannya. Lucunya saya harus mandi bersama-sama tanpa busana seakan kita bertelanjang untuk mengatakan tidak kepada kapitalisme. Bentuk kamar mandi yang kecil dan berpetak serta jumlah orang selalu mengantri air menambah pengetahuan saya bahwa masih banyak kejadian seperti ini didunia karena air selalu di kuasai oleh swastanisasi.
Setiap malam jalan-jalan di Matunga road, daerah berlangsungnya youth camp selalu dipenuhi oleh anak-anak muda dari tempat camp yang ingin mencari makan ataupun minum kopi, mereka saling berbicara dan bertukaran pikiran mengenai permasalahan yang terjadi di negaranya. Yang tidak nyamannya dalam camp ini adalah lokasinya yang dijaga ketat oleh polisi, apabila kita ingin masuk ke areal ini harus diperiksa dengan alat
Youth camp menjadi sebuah tempat yang sangat berarti bagi pemuda untuk mengeluarkan ide-ide baru dan mencari alternatif terbaik bagi permasalahan globalisasi saat ini. Kami yang berada disini bukanlah untuk mencari kemapanan seperti yang diidamkan pemuda pada umunya namun kami ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara kami sendiri.
Hampir seluruh peserta camp berusia muda dengan bertiduran didalam camp-camp yang saling berdesakan. Sebelum tidur biasanya kami berdiskusi dalam satu tenda tersendiri yang pembahasannya berkisar mengenai agenda-agenda aksi kedepan dan perluasan jaringan antara kami agar dapat tetap saling berkomunikasi untuk bertukar informasi.
Youth camp berakhir dengan satu suara dan tujuan bersama bahwa globalisasi akan melindas kami semua, kaum muda, melalui pendidikan, kesehatan, budaya dan mesin-mesin teknologi. Bagi Indonesia camp ini sangat dapat menjadi inspirasi untuk membangkitkan gerakan kaum muda agar dapat menjadi lebih kritis atas kebijakkan globalisasi karena setelah berhasil menjatuhkan rejim soeharto kita seakan-akan mengalami kebuntuan gerakan terutama mengenai neoliberalisme.

Thursday, August 11, 2005

CORAT CORET

1. Bulan agustus ini mungkin bagi indonesia sangat bersejarah karena negeri ini merayakan kemerdekaannya selama 60 tahun. Tapi masalah dalam negeri ini masih lah sangat banyak, mulai dari korupsi hingga kemiskinan yang mengancam negeri ini. yang anehnya lagi rakyatnya tidak bosan2 berkonflik, kalau konflik massa mungkin kita sebagian tahu bahwa siapa yang merekayasa tapi ini konflik di kehidupan realita. coba kalau kalian liat di sekitar kita mulai dari keluarga yang konflik entah karena iri ataupun warisan dan mungkin juga perkawinan yg tidak di setujui oleh keluarga. diluar keluarga kita dihadapi konflik dalam lingkungan kerja yang sampai detik masih saling sikut menyikut demi pergeseran sebuah jabatan tinggi di kantor.di luar kehidupan realita mungkin sebagian orang sudah banyak yang tahu, tapi yg membuat saya tidak habis pikir kenapa konflik harus dibagi menjadi kelompok hijau dan merah putih. yang satu ingin menegakkan islam dan yang satu ingin membela mati-matian pancasila dan uud 45, hingga yang terjadi adalah sekarang ini timbullah sebuah fatwa sebagai alat legalitas buat menimbulkan anarkisme berbau agama. namun kelompok yang membela merah putih tidak habis-habisnya menolak ini bahkan hingga tercium akan bangkitnya nasionalisme yang chauvinis. sedangkan kelompok-kelompok yang dulu radikal atau prodem cepat-cepat bersembunyi cari selamat agar tidak di kejar-kejar oleh pertarungan ini mereka mungkin tidak mau terjebak dengan ini. tapi wahai kalian yang berkonflik dengar lah dengar masyarakat kini sudah bosan dengan konflik kalian, pertarungan ini tetap tidak akan mengubah kondisi hidup masyarakat yang terancam oleh kemiskinan dan juga bahaya neo liberalisme. coba kalian liat ketika kalian bertarung ribuan pekerja kereta api mau mogok nasional, tidak jadi mereka awak kabin garuda juga mau mogok...dan warga bojong berhasil mempertahankan wilayahnya dari invasi perusak lingkungan. sementara kita yang hidup sehari-hari masih saja di hadapkan oleh biaya listrik yang mahal, air yang juga semakin sulit di akses juga mahal karena privatisasi, pendidikan yang tidak gratis-gratis, maraknya bunuh diri karena himpitan ekonomi...kalian yang bertarung boleh saja merasa ideologi yang terbaik tapi belum tentu ideologi itu dapat melindungi kehidupan masyarakat indonesia umumnya, kalau pun konflik ini di menangkan oleh salah satu dari kalian tetap aja rakyat akan di hadapi oleh masa-masa sulit ini. aku rasa rakyat harus berjuang spontan lah untuk ini dan organisasi-organisasi yang suka menjual isu-isu globalisasi untuk proyek kalian sudah saatnya sekarang memberikan pendidikan terbuka buat masyarakat agar mereka sadar apa yang hadapi saat ini. jangan sampai adu domba ini menguntungkan neo liberalisme yang menyusup di balik konflik atau mungkin berada didalam konflik ini.

2. tanggal 7 juli dan 21 juli inggris di serang bom tepatnya di dalam kereta api bawah tanah di pusat kota london, cukup banyak yang terluka tapi sedikit yang tewas. selang beberapa hari ada bom lagi di mesir tepatnya di salah satu kota pariwisata di negeri itu dan bom itu menghancurkan hotel-hotel di sekitarnya. lagi-lagi teroris di jadikan sasaran dan siapa lagi kalo bukan al qaeda yang sampai hari ini saya masih bingung siapa siy mereka ini apakah memang benar mereka?. kadang-kadang si jenggot panjang bin laden ngomong di tv al zajeera klaim mulu kerjaannya kalo habis ngebom atau malah bikin intruksi akan adanya serangan, duuh om bin laden keluar deh lo dari gunung jangan main petak umpet jangan-jangan kalian sudah mempersiapkan skenario dengan bush lagi. jadi ketika bush akan turun dari jabatan presidennya lo ke tangkep dan dengan begitu kalian sudah melakukan kerjasama yang cukup rapi selama ini saling nge back up lah. bush sendiri mempersiapkan agenda teroris ini buat invasi ekonomi yang baru lagi, kasian lho ama tentara-tentaranya yang berangkat perang ke afganistan dan irak mereka tewas sia-sia. di amerika sendiri banyak warganya yang menolak kebijakkan bush ini, buat bush atas nama warga indonesia dan dunia tolong hentikkan perang ini sekarang juga. kalo perlu orang-orang seperti john bolton, donald rumsfeld, Paul Wolfowitz, dan orang-orang di sekitar anda untuk di singkirkan. karena mereka lah ekonomi dunia dan politik dunia mulai tidak stabil, saya khawatir ekonomi yang di mainkan di wto,imf,bank dunia...akan semakin di persulit oleh mainan dari orang-orang anda dan sudah pasti nantinya kepentingan korporasi yang akan di utamakan bukan suara rakyat dunia. di bidang politik setelah di pegang john bolton menjadi duta besar amerika serikat untuk pbb saya jga khawatir kalo-kalo serangan pasukan anda akan semakin menggila dan melalui dia pbb akan semakin mandul dalam resolusinya.

Tuesday, March 08, 2005

Tentang perempuan

Ada banyak tipe-tipe perempuan dalam hidup ini walaupun seburukapapun mereka tetap menjadi makhluk yang penuh dengan kelembutan dandinomor satukan. Disini saya tidak membahas tentang apa itu feminismetapi hanya sebuah penilaian seorang perempuan dimata saya, pertamamungkin saya kagum dengan ibu saya yang membesarkan kami anaknyadengan secara single parent justru dari situ saya benar-benar kagumdengan wanita. Jiwa perempuan itu sensitif mereka tidak bisa disakitisedikit pun bahkan ucapan seorang pria bisa menjadi pisau bagidirinya, maka buat kaum pria janganlah suka berkata kasar kepadaperempuan karena mereka begitu halus hatinya walaupun mereka sukagalak tapi tetapi kegalakkan mereka berdasarkan kelembutan hatinya.Jadikanlah perempuan seperti ibu kamu sendiri philosopi ini yang sayapegang...

Corat Coret

1.
putus cinta adalah hal yang menyakitkan didunia ini,menghabiskanwaktu dengan melamun berpikir & bertanya mengapa harus begini. siapayang dapat menolong, semua masukan hanya memberikan kelupaan sesaattetapi pikiran itu timbul dan terus menghantui adakah yang terbaikselain dia.haruskah menjadi pandu salah seorang buangan di bovendigul yang selalu disakiti oleh wanita hingga akhirnya dia mengatakanbahwa ''buat apa wanita ada didunia kalau hanya untuk menyakitkanhati saja''.hati masih terus berharap tapi apa daya tangan tak sampaidia telah terbang jauh tinggi dilangit haruskah saya ikut terbangbersamanya, oh tuhan yang kuasa dan bumi yang berputar sampaikansalam saya untuk dia bahwa hati ini masih setia menunggu.

2.
perang,konflik,dan teror itulah gambaran realita kehidupan dunia yang kita lihat sehari-hari.di irak yang masih perang dan dikuasaipenjajah mereka tidak henti-henti membunuh ibu2 dan anak2 oh iraksemakin menderita sementara para raja minyak terus meneken kontrakuntuk keuntungan , palestina dan israel yang semakin tidak akurbahkan kaum zionis membuat tembok pembatas agar warga palestina tidakbebas bergerak, revolusi borjuis di georgia yang bukan membawa negaraini ketangan rakyat melainkan kaum kapitalis, teror terjadi lagi diistanbul yang semakin ganas saja ulah para teroris ini seakan inginmenyampaikan kepada dunia bahwa kami eksis. dimana kaumsosialis,komunis,anti kapitalis keluarkan suara kalian bumi kitatelah dihancurkan oleh kaum kapitalis mereka memenangkan pertandinganini wahai juga kepada kaum kosmopolitan,postmodern sadarkah bahwakaum kapitalis telah menyesatkan kalian.kita semua harus mengamankanbumi ini dari keserakahan mereka yang ingin berkuasa dan terusmembodohi kita hingga menjadi manusia-manusia yang kerdil dan robotyang bergerak sesuai perintah.

3.
realita hidup harus datang juga dikala kita sedang ingin membangundiri kita mencari dan bertanya mau jadi apa kita ini? hinaan,cacian,ketertindasan harus datang bertubi-tubi. orang tua megertikah dengansikap kita,teman-teman maukah menjadi setia,pacar dapatkah menemanisampai mati.mengeluh hanya itu yang bisa dilakukan bertindakpastinya....

4.
kepada anak-anak metropolis yang suka nongkrong di mall,kafe,club,resto,lounge,bookstore,mobil,dll saya punya sedikit tulisan buat kalian.berapa lama kalian sering melakukan ini mungkin ada yang dari kecilsampai sekarang artinya kalian lahir dalam lingkungan. disaatmahasiswa turun kejalan kalian asik belanja di mall,waktu dudukigedung mpr/dpr kalian ikut mendukung dan bergabung,waktu aceh perangkalian enak makan diresto,waktu penggusuran kalian enjoy diclub,waktu pemilu sedang dekat kalian nyaman dengan dudu membaca dibookstore.budaya pop kalian jadikan ideologi dan apatis menjadipemikiran seakan tidak masalah mau negara ini seperti apa yang adadibenak kalian hanya yang penting gua bisa hidup enak dan selalu fundengan alasan hanya untuk mencari mode terbaru dan gaya gaul saatini.di eropa anak muda usia 15 tahun saat ini sudah mulai kritisdengan uni eropa, di amerika serikat anak 17 tahun anti terhadapperang,sementara di amerika latin mereka berani keluar dari kampushanya untuk menentang neo liberal sebagai contohargentina,bolivia,venezuela,mexico,cuba.selain itu di korea banyakanak mudanya bergabung dengan serikat buruh turun kejalan menentangpengiriman pasukan keirak,bahkan anak-anak kecil dipalestina sudahberani melempari tank-tank israel. apakah anak muda indonesia masihterikat budaya feodal yang pada saat modernitas datang merasa banggakarena merupakan sesuatu hal baru yang perlu diikuti dalam alam bawahsadar,kita harus ikut modernitas tapi kita wajib mengkritisimodernitas.

Globalisasi adalah Kapitalisme

Kata globalisasi di Indonesia bagaikan mantra yang dapat menghipnotis semua orang hingga kita dipaksa suka ataupun tidak harus ikut arus ini. Pidato kaum birokrat kita selalu tidak lepas dari pembicaraan globalisasi, tetapi mengapa kini globalisasi banyak menolak?, apakah kita mau jadi orang yang mundur kebelakang!. Untuk menjawab itu kita perlu tahu apa itu globalisasi? Menurut James petras hingga kini ada tiga argumen dasar yang selalu dirujuk ketika para pakar menjelaskaan perkembangan pesat globalisasi, ketiga argumen itu adalah satu kemajuan teknologi atau sering disebut revolusi informasi, dua permintaan pasar dunia, tiga logika kapitalisme. Dari ketiga argumen tersebut gagal dalam menjelaskan tahap perkembangan globalisasi yang ada ketiga argumen tersebut membawa kita kepada keuntungan bagi pengusaha pemilik modal dunia. Argumen tersebut dalam hubungannya seperti ini, pada argumen pertama tentang kemajuan teknologi kemajuan ini pada kenyataanya membawa info yang di manipulasi demi kepentingan sebuah negara dan teknologi disalahgunakan sebagai alat perang. Argumen kedua kita lihat teknologi menjadi alat pasar dunia seperti perusahaan intel yang mengeluarkan produk processor yang cepat membuat monopoli dalam teknologi untuk kemajuan pasar kapitalis, selain itu negara dipaksa harus mengikuti perkembangan pasar dunia. Ketiga logika kapitalisme penjelasan diatas telah terbukti bahwa kapitalisme telah membunuh hampir seluruh sector kehidupan dan mereka menciptakan globalisasi sebagai alat kemenangan mereka.

Buat kita yang hidup dinegara dunia ketiga akan sangat merasakan tersiksa hidup dalam jaman globalisasi, perusahaan-perusahaan MNC ( Multi National Corporation ) telah membawa mimpi yang buruk dengan dalil mensejahterkan rakyat padahal mereka menghisap modal untuk kemajuan perusahaanya, bayangkan kita dipaksa untuk melotot depan komputer untuk liat perkembangan pasar dunia dan rela hanya digaji kecil oleh perusahaan yg selalu menamai globalisasi sebagai era mereka.

Jaman kolonialisme belanda adalah bagian dari fase awal berdirinya teori ini, pada jaman itu kapitalisme melakukan ekspansi keluar negeri penaklukan sebuah negeri ataupun penghisapan atas asia,afrika dan amerika latin serta pendudukan bangsa kulit putih atas tanah di amerika utara dan Australia. Dengan demikian terjadi akumulasi modal kapitalisme Eropa dan USA ke dunia ketiga. Dengan itu globalisasi tidak lepas dari imperialisme, terjadinya Pd 1 & 2 disebabkan kelebihan produksi di negara kapitalis maju untuk memperluas pasarnya. Perebutan pasar itulah yang memicu pecahnya PD 1, kalau PD2 sebuah kebangkrutan ekonomi di negara kapitalis sementara itu negara-negara fasis lebih menutup diri dari pasar kapitalis, hal ini yang ini yang memicu kekutan kapitalis melakukan perang. David yaffe menulis bahwa globalisasi adalah sebuah istilah ideologis, ia mencakup semua ekspansi modal yang menggila di seluruh dunia, satu ekspansi yang telah memiliki akibat-akibat merusak bagi sebagian umat manusia.

Peralihan modal itulah yang dimaksud globalisasi, jadi globalisasi hanyalah kata-kata lain dari modal kapitalisme. Kapitalisme saat ini diambang kehancuran mereka tidak bisa menjawab atas krisis ekonomi dunia ini. Dalam manifesto komunis Marx & Engels menyatakan: ‘’ ditemukannya benua Amerika di kelilinginya tanjung harapan di afrika selatan, memberikan lapangan baru bagi bourjuasi yang sedang tumbuh, pasar-pasar di hindia timur dan tiongkok kolonisasi atas Amerika, perdagangan dengan tanah jajahan. Bertambah banyaknya alat penukaran dan barang dagangan pada umumnya memberikan kepada perdagangan ,kepada pelajaran,kepada industri suatu dorongan yang tak pernah dikenal sebelum itu dan bersamaan dengan itu memberikan kepada anasir-anasir revolusioner dalam masyarakat feudal yang sedang runtuh itu suatu kemajuan yang cepat’’.

Globalisasi tidak jauh beda dari manipulasi kapitalisme & perusahaan MNC untuk menghancurkan manusia melalui peralihan modalnya, mereka mempunyai agen-agennya seperti Imf,Wto,World Bank,G8.Kapitalisme bermimpi bahwa dunia menjadi satu dibawah kendali mereka tetapi mereka tidak sadar dunia telah dihancurkan oleh mereka musuh kita adalah kapitalisme.

Tuesday, January 04, 2005

Tsunami, bencana bagi Indonesia dan perang di Aceh

26 Desember 2004 telah terjadi sebuah tragedi kemanusiaan terbesar yang pernah berlangsung di dunia. Pada saat itu terjadi sebuah gempa berkekuatan 9,1 skala richter tepat di samudera hindia, akibat gempa tersebut terjadilah gelombang tsunami yang menghantam negara-negara di sekitar samudera hindia seperti Indonesia, India, Srilangka, Thailand, Malaysia, Bangladesh, Birma hingga arus ombak mencapai kepulauan maldive dan benua Afrika.
Ratusan ribu manusia menjadi mayat dikarenakan kerasnya hantaman ombak tsunami yang datang secara tiba-tiba dan berkecepatan seperti pesawat boeing. Bukan hanya itu hantaman arus tsunami juga memusnahkan bangunan-bangunan penduduk yang jaraknya tidak jauh dari lokasi pantai. Hati kita sebagai manusia terhenyut ketika menyaksikan di layar televisi ribuan orang berusaha mencari selamat dari arus ombak tsunami, bahkan arus yang deras tersebut membawa bangunan rumah serta kendaraan-kendaraan. Berbagai video amatir mengabadikan gambar ombak sebagai bukti betapa dasyhatnya tragedi tsunami ini. Hingga saat ini tsunami asia telah memakan korban sekitar 150.000 orang dan diperkirakan jumlahnya akan semakin bertambah, Belum lagi ribuan orang yang hilang.
Dampak dari tragedi ini ialah banyaknya bangunan-bangunan yang hancur rata dengan tanah serta ribuan mayat bergelimpangan dijalan-jalan maupun menyangkut diantara puing-puing reruntuhan bangunan, sampai minggu ini televisi terus menayangkan perkembangan dari musibah tsunami ini.
Bencana tsunami asia ini terjadi ketika dunia saat ini masih berkecamuk dengan berbagai konflik, antara lain pendudukan pasukan imperialis Amerika dan Inggris atas Irak yang serta merta menyerang berbagai kota dinegara ini seperti fallujah, kemudian konflik Palestina yang negaranya dijajah oleh Israel bahkan ketika tulisan ini dibuat pasukan Israel sedang melakukan penggempuran terhadap jalur gaza. Dan bertepatan pula dengan pemilu di Ukrania dimana dua kubu borjuis sedang bertarung dan dimenangkan oleh Presiden rekayasa barat yaitu vicktor yuschenko. Dengan terjadinya bencana ini dunia seakan tersisihkan perhatiannya kepada nasib para korban musibah tsunami, dan telah menimbulkan rasa kemanusiaan yang tinggi.
Musibah tsunami ini telah membuat rasa solidaritas internasional dimana di setiap kota seluruh dunia banyak tempat yang menyediakan kotak-kotak permohonan bantuan untuk korban gempa, serta banyaknya penduduk dari berbagai penjuru dunia menyelenggarakan renungan pada malam pergantian akhir tahun. Tapi diantara rasa solidaritas yang tinggi tersebut banyak pula pertanyaan yang perlu diajukan kepada Amerika Serikat khusunya Bush, yang hanya membantu dengan sedikit dana dan terkesan merespon tragedi ini sangat lambat. Bush sendiri ketika mengadakan jumpa pers bersama bush senior dan bill Clinton terkesan menanggung bantuan ini hanya kepada warganya saja, tetapi yang perlu dipertanyakan ialah dimana dana perang yang anda miliki mr bush???. Anda merespon tragedi ini sangat telat dan bencana tsunami pun tidak dapat di deteksi saat dini, tidak seperti di samudera pasifik yang telah memiliki alat pendeteksi dini tentang ancaman gelombang tsunami. Sehingga warga dapat menyelamatkan diri terlebih dahulu tanpa terjadinya jumlah korban yang semakin bertambah. Untuk Bush sebaiknya kerahkan seluruh dana perang yang anda miliki untuk pemasangan alat deteksi dini tentang tsunami dan juga menolong rehabilitasi bangunan pasca gempa. Dan segera hapuskan seluruh hutang negara-negara yang tertimpa musibah tsunami.

Bencana bagi Indonesia
Untuk Indonesia tragedi ombak tsunami akan menambah beban hidup baru bagi rakyat Indonesia, hal ini di karenakan krisis yang hingga saat ini masih berkepanjangan, kemudian jumlah pengangguran yang terus meningkat, konflik politik yang dibuat oleh kelompok-kelompok pro status quo, bahaya militerisme, kemiskinan, korupsi, hingga pemerintahan yang selalu tunduk dengan ekonomi pasar bebas dan masih banyak lagi permasalahan yang dihadapi negeri ini. Belum lagi rencana rencana pemerintah saat ini yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak disertai naiknya harga kebutuhan pokokyang direncanakan bulan januari kemudian diundur menjadi bulan februari. Rakyat Indonesia kini hidup dalam ketidakpastian akibat kebijakkan pemerintah maupun permainan politik yang dilakukan oleh kelompok-kelompok pro masa lalu yang banyak menciptakan konflik sehingga membelokkan isu perubahan yang sebenarnya. Tragedi ombak tsunami apakah akan menambah beban hidup bagi rakyat Indonesia? Jawabnya tergantung dari bagaimana kebijakkan pasca gempa oleh pemerintah dan juga masyarakat pekerja di Indonesia yang saat ini juga sudah mulai terasa akibat krisis ekonomi berkepanjangan.
Namun tragedi ombak tsunami telah menyadarkan rakyat Indonesia akan jiwa kebersamaan dan tolong menolong. Hal ini nampak dari kesadaran masyarakat yang secara sukarela membangun posko-posko bantuan mulai dari linkungan rumah, universitas, sampai di jalan-jalan besar bahkan sampai ke pusat perbelanjaan. Kesadaran ini nampaknya tumbuh karena jiwa persaudaraan yang kuat dan rasa solidaritas yang tinggi, bahkan sampai ada beberapa orang yang merelakan diri menjadi sukarelawan tanpa mau dibayar mudah-mudahan rasa spontanitas ini bukan pada akhirnya merasa sebagai pahlawan penyelamat. Tetapi dibalik kesadaran rakyat tersebut ternyata aparatur negara sempat bergerak lambat dalam menangani musibah ini. Terbukti dari informasi yang telat dari televisi lokal. Dimana ketika BBC,CNN dan media internasional lain menayangkan liputan secara mendetail dan terus menerus setiap jam, televisi lokal hanya menayangkan separuh-separuh. Baru ketika malam hari media tv lokal menayangkan terus menerus setiap jam. Namun salah satu tv lokal seperti metro tv ( stasiun tv ini milik ketua dewan penasihat partai golkar ) membuat propaganda-propaganda sampah. Tv ini membuat slogan bencana dengan tema Indonesia menangis padahal musibah ini adalah tragedi dunia dan beritanya terlalu membangkitkan nilai-nilai nasionalisme. Kemudian televisi ini hanya menjadi alat propaganda tentara yang selalu mengeluarkan statement akan perlawanan terhadap pasukan tentara aceh merdeka. Serta televisi ini selalu menayangkan lagu-lagu perjuangan yang bersifat nasionalis terkesan ini adalah bencana perang bukan bencana alam.

Kemudian gerakan dari pemerintah Indonesia yang begitu lamban dan terlalu banyak birokrasi. Masyarakat mungkin menyadari bahwa bencana ini sangatlah besar hingga melumpuhkan seluruh kota di aceh, namun diharapkan pemerintah harus bertindak cepat. Sebagai gambaran hingga tiga hari setelah bencana pemerintah belum melakukan tindakan maksimal, hari-hari setelah terjadinya tsunami pemerintah lebih banyak melakukan rapat-rapat koordinasi sedangkan mayat-mayat masih bergelimpangan di kota-kota aceh. Bahkan masih sempat mengestimasi biaya kerugian padahal aceh saat itu lumpuh total. Barulah ketika bantuan internasional mulai mengalir pemerintah agaknya mulai bertindak. Kelambatan pemerintah inilah yang pada akhirnya membuat proses evakuasi korban yang berlarut-larut hingga saat ini. Dan saat ini bantuan pun sudah mulai tersalurkan meski wilayah seperti lhok ngah,meulobah, dan aceh jaya masih agak sedikit terlambat akibat hancurnya satu kota tersebut rata dengan tanah. Dan banyaknya jalan yang terputus, belum lagi warga aceh sempat bingung untuk mengungsi. Para pengungsi sempat bingung mencari posko-posko penampungan dan hal ini yang membuat banyak warga terpisah dari keluarganya. Selain itu banyak bantuan dari masyarakat Indonesia yang saat ini menumpuk di berbagai gudang-gudang sehingga terjadi penumpukkaan barang bahkan beberapa bungkus bantuan banyak yang rusak. Kejadian ini di perparah lagi dengan banyaknya kasus perdagangan anak yang kehilangan orang tuanya, sehingga permasalahan ini akanlah menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah Indonesia.
Dari beberapa permasalahan tersebut jelaslah ini bencana besar bagi Indonesia dan kini dihadapi oleh permasalahan pasca gempa yang sangat traumatik ini. Sedangkan permasalahan dalam negeri Indonesia yang masih harus banyak penanganan cepat dari kekuasaan sekarang, apalagi kekuasaan sekarang lebih cenderung pro dengan pasar bebas. Jangan sampai penyelesaian keseluruhan permasalahan ini diserahkan kepada pasar global dan membiarkan kapitalisme global dengan korporasi-korporasinya merenggut hak-hak publik beserta pekerja yang pada akhirnya akan menambah jurang baru kemiskinan di masa depan rakyat Indonesia. Adanya konferensi mengenai tsunami di Indonesia jangan dijadikan sebagai momentum untuk melancarkan globalisasi masuk secara cepat dan pada akhirnya merugikan rakyat, apabila hal ini benar-benar terjadi maka bencana besar akan kembali menghantam Indonesia.

PERANG DI ACEH
Bagi rakyat Aceh musibah tsunami telah menambah derita berkepanjangan, setelah mengalami perang selama hampir 30 tahun terakhir ini. Aceh mempunyai korban jiwa terbanyak akibat terjangan ombak tsunami yaitu sekitar 98.000 penduduk kota ini meninggal dunia. Beberapa desa yang bertepatan dengan tepi pantai telah habis rata dengan tanah akibat ombak besar yang menggulungnya. Kota banda aceh yang penuh dengan keindahan pun tidak luput dari terjangan arus besar sehingga menyebabkan kota ini lumpuh total. Pusat gempa sendiri berawal dari propinsi aceh ini tepatnya disekitar aceh barat dimana gempa awal yang berkekuatan 9,1 skala richter kemudian dilanjutkan dengan ombak tsunami.
Rakyat aceh yang telah lama mengalami konflik sipil seakan tidak berdaya lagi menghadapi bencana besar ini. Semenjak 1975 mereka terus menerus hidup didalam konflik apalagi ketika pada jaman soeharto propinsi ini dijadikan daerah operasi militer dengan alasan untuk menumpas gerakan pengacau keamanan yang terjadi di aceh. Namun pada kenyataanya ribuan rakyat sipil telah menjadi korban sehingga gerakan untuk merdeka pun semakin kencang disuarakan oleh sebagian rakyatnya. Pada tahun 1998 ketika soeharto jatuh dari kekuasaan banyak harapan dari masyarakat aceh akan terjadinnya perubahan. Tetapi karena pemerintah pusat ketika itu habibie tidak merespon dengan serius maka timbullah niat untuk referendum dari rakyatnya. Sementara di pusat banyak usaha untuk meredamnya antara lain dengan akan dibuatkannya otonomi khusus. Sementara ketika pemerintahan gusdur propinsi ini mendapat angin segar akan referendum tetapi kebijakkan kembali berubah menjadi proses dialogis terlebih dahulu yang diinginkan presiden kala itu. Dan pada era pemerintahan presiden megawati propinsi ini semakin menjadi terkatung-katung, bahkan pemerintah merubah propinsi aceh menjadi daerah otonomi islam. Dimana pemerintah memberlakukan syarikat islam di aceh serta mengganti nama aceh menjadi nanggroe aceh Darussalam, pergantian nama ini hanyalah taktik dari pemerintah untuk memancing persatuan dengan gerakan aceh merdeka. Bahkan pemimpin gerakan aceh merdeka yang saat ini berada di swedia yaitu hassan tiro sempat diajak untuk berdialog dengan pemerintah Indonesia namun belakangan tujuannya berubah ingin menagkapnya. Akhirnya aceh di berlakukan darurat militer dengan alasan untuk menumpas habis pasukan gerakan aceh merdeka, sepanjang darurat militer banyak pula rakyat sipil yang menjadi korban. Keadaan aceh pun menjadi tidak menentu banyak warga yang harus pergi karena apabila mereka tetap bertahan penembakkan selalu terjadi, perang di aceh juga telah merenggut nyawa wisatawan asing dari jerman dan wartawan televisi nasional. Hubungan dengan propinsi aceh selama darurat militer semakin sulit karena segala macam arus informasi di kontrol oleh panglima darurat militer disana, tetapi semenjak tragedy tsunami barulah komunikasi dan juga berbagai kelompok internasional di perbolehkan masuk.
Perang di aceh pada jaman pemerintahan megawati dimulai tetap ketika pasukan amerika serikat menyerang irak, entah ini sebagai ikut-ikutan perang ataukah sengaja tanpa sengaja tanggalnya bersamaan. Setelah satu tahun mengalami perang di era pemerintahan megawati, pemerintah merubah statusnya menjadi darurat sipil. Tetapi ini tetap tidak merubah kondisi di aceh karena rakyat selalu dibayangi oleh rasa ketakutan, pemerintah menyeragamkan kota ini dengan nuansa naisonalisme Indonesia sehingga rakyat mau tidak mau mengikuti aturan ini. Pada era pemerintahan sekarang yaitu susilo bambang yudhoyono aceh semakin tidak menentu keadaanya karena pemerintah masih belum mencabut sistem darurat sipilnya. Malah terakhir gubernur aceh saat ini sedang ditangkap akibat kasus korupsi pembelian pesawat helicopter. Entah sampai kapan derita aceh ini akan terus berlangsung.
Aceh yang berada di ujung pulau sumatera yang merupakan propinsi pertama dalam geografi Indonesia dan letaknya berdekatan dengan selat malaka serta dekat negara-negara asean lainnya. Akar dasar masalah yang diinginkan oleh rakyat aceh ialah mereka sebenarnya tidak ingin terlalu banyak di kontrol oleh pemerintahan pusat, karena sudah sangat lama rakyat aceh tidak pernah merasakan hasil dari wilayahnya sendiri justru inilah salah satu penyebab mengapa adanya pasukan gerakan aceh merdeka. Di aceh sendiri saat ini berdiri banyak pabrik-pabrik milik perusahaan luar negeri seperti perusahaan minyak Exxon mobil yang telah berdiri semenjak tahun 80-an dan perusahaan pupuk gabungan milik negara asean di lhoksumawe.
Dengan terjadinya bencana tsunami yang telah menghancurkan sebagian wilayah aceh ditambah meningkatnya jumlah pengungsi maka sudah saatnya sistem darurat sipil untuk segera di hentikkan di wilayah aceh, karena penderitaan kini semakin bertambah. Apalagi hampir sebagian kota di propinsi telah rata dengan tanah dan bangunan-bangunan rumah sudah tiada lagi, maka kemiskinan, penyakit dan dampak psikologi membayangi aceh. Maka janganlah dalam keadaan seperti ini dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangkitakan perlawanan terhadap saudara kita sendiri. Serahkan penyelesaian aceh ini kepada rakyat aceh sendiri ataupun proses dialog diteruskan karena penyelesaian dengan senjata akan semakin memperpanjang derita rakyat aceh. Semoga damai akan terjadi di aceh….

Menulis Dengan Rasa

Menulis dengan rasa, inilah behind the scene dari proses menulis opini untuk Harian Kompas yang terbit (27/05/23).  Pagi itu saya sehabis la...