Friday, January 07, 2011

Puisi bising dan hening

Malam ini aku sedang tersanjung oleh suara hening
Sebuah suara yang nampak halus tak terdengar
Menatap indahnya kehidupan
Hangatnya hati

Aku tertunduk dalam intropeksi
Merefleksikan kerasnya jiwa
Matinya hati
Marahnya diri

Tiba-tiba terdengar suara gaduh
Telingaku terasa bising
Seperti bisingnya para politisi
Yang mengoceh saat hening

Tiba-tiba aku terganggu oleh suara tetangga
Yang bertengkar akibat sang istri dan suami berbeda pendapat
Anak-anak pun ikutan gaduh
Mereka bermain seakan-akan ada senang

Bising...semakin hari semakin bising
Kulihat lacar kaya, kerta koran, sampai layar monitor
Semuanya hanya kebisingan yang aku dapat
Berisik...Berisik...Berisik

Tetapi kemudian aku kembali menemukan hening
Hatiku kembali tenang serasa sepi menyapa
Namun terdengar lagi suara itu
Aku kemudian terkaget
Dan melihat ternyata ada bising menyapaku

Jakarta, 02.30 WIB

Tuesday, January 04, 2011

Berhala Pasar Bebas

Hangatnya kebersamaan menyebar dalam kehidupan
Realitas menjadi warna kehidupan
Manusia hidup berdampingan...
Dan ketika pasar bebas masuk didalamnya
Kehidupan tlah berubah

Kita bisa saling membunuh karena persaingan
Menjadi penjahat dalam hubungan sosial
Menjadi setan dalam malaikat
Menjadi tamak dalam bijak

Kompetisi...Kompetisi...Kompetisi
Kita dipacu seperti binatang jalang
Yang dipecut hingga terluka
Luka yang disenangi oleh penguasa

Uang dan status menjadi berhala
Manusia dijadikan persembahan
Untuk kepuasan kaum kaya
Hidup kita kemudian menjadi permainan
Permainan yang dimainkan oleh si kaya

Menulis Dengan Rasa

Menulis dengan rasa, inilah behind the scene dari proses menulis opini untuk Harian Kompas yang terbit (27/05/23).  Pagi itu saya sehabis la...