Sunday, December 28, 2003

Kosmopolitan

Judul diatas pasti hampir semua pembaca sering mendengar ini ya.. kosmopolitan namanya, bicara mengenai ini tidak akan ada ujungnya mulai dari gaya hidup,tingkah laku,cara berpikir hingga hal-hal lingkungan sekitar kita. Saya pertama melihat timbulnya kosmopolitan dari majalah ataupun buku-buku bacaan maka tidak salah kalau mohammad emka menerbitkan buku jakarta undercover yang isinya tentang gaya hidup sex kaum kosmopolitan. Kenapa saya tertarik menulis ini karena kosmopolitan telah menjadi suatu pola hidup anak jakarta dari dulu, apalagi saya sering dekat dengan orang-orang macam ini. Biasanya kaum ini punya ciri khas masing -masing ada dengan pola pikir mereka yang lebih pragmatis seperti mikir karir dan nikah,kemudian ada yang berpakaian sok-sok ikutin gaya kosmo seperti waktu saya datang ke sebuah diskotik manna lounge malam minggu kemarin disitu saya melihat dengan sangat jelas kaum kosmo ini mereka seakan ingin melepaskan segala macam rutinitas dengan berkongko ramai-ramai.

Kaum kosmo ini lebih banyak melakukan tindakan-tindakan yang mungkin lain daripada yang lain artinya segala tentang gaya mereka pasti lebih dulu, nongkrong di resto,ngopi dikafe branded,atau pergi ke club yang masih baru. Bahkan saya melihat cara ngomong pun bisa dikatakan jadi sebuah tren bagi mereka yang bisa ikutin bahasa tren ini maka akan dikatakan gaul, kosmopolitan udah menjadi darah daging di ibu kota khususnya dan selalu terjadi setiap saat. Dalam hal fashion mereka juga lebih unggul daripada orang lain bahkan saat ini merek-merek terkenal udah ngga jadi panutan lagi yang penting pakaian mereka lebih dulu dipakai sebelum akhirnya ngetren dan akan merasa bangga kalo modenya itu jadi tren kepuasan batin yang mereka dapat. Sekarang kehidupan kosmopolitan ini menjadi benar-benar terserang kepada orang-orang jakarta kalo dulu mungkin hanya orang mampu aja tapi sekarang sudah sampai ke orang-orang yang tidak mampu yang memaksakan diri untuk menjadi kosmo ini sudah sering saya lihat sekarang. Acara infotainment di tv yang semakin banyak ditambah dengan program tv global ini sangat mempengaruhi pola hidup kosmo yang dampaknya memaksakan kaum yang tidak mampu,semua lini hidup kita ini sudah terjadi kosmopolitanisasi. Ada contoh menarik yaitu kehidupan anak-anak kampus yang selama ini menjadi dambaan orang banyak telah menjadi sarang berkumpulnya anak kosmopolitan ini, mereka kekampus benar-benar dengan gaya yang benar-benar update sampai ada suka memakai ectasy segala macam.

Kebutuhan gaya hidup di jaman global ini telah menjadi sebuah kewajiban bagi mereka yang ingin memenuhi konsumtifnya,tanpa mereka sadari bahwa pasar sedang bermain di bawah alam sadarnya kita juga tidak dapat menghentikannya karena ini telah mengglobal dan pola-polanya pun sama. Kalau saja kita memiliki nilai-nilai yang kuat dan dari dulu terbuka maka kosmopolitan dapat disaring, bukan berarti kita harus kembali dengan budaya kuno tetapi mengapa kosmopolitan bisa berkembang bagi saya karena barat lebih dulu membuka budayanya dan mereka secara kreatif mengembangkannya sehingga menjadi budaya global. Impian saya ingin menjadikan asia mempunyai budaya yang dapat diterima global kalo barat punya kosmopolitan maka kalo asia namanya kosmicpalitan bagaimana menurut kalian?...

Friday, December 26, 2003

Buat teman-teman

Akhirnya melalui pemikiran selama cukup lama saya berhasil meluncurkan web ini kepada teman-teman, dalam web ini saya akan terus berusaha untuk menulis-nulis tentang apa saja yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun mungkin masih banyak kurangnya tapi saya akan mencoba untuk memperbaiki secara pelan-pelan seperti filosofi bilang dari sederhana dulu..

Puisi Tahun baru

Akan datang tahun yang baru
Akan hilang tahun ini dalam lembaran
Akan terhempas hatiku yang telah hanyut dalam sakit
Semua akan tinggal dalam kenangan

Tahun baru akan segera datang
Berjalan kita dalam kerikil
Menuju hamparan tanpa batas yang luas
Bermimpi dalam kegelapan hitam

Pelajaran telah banyak kuterima
Langkah pasti akan aku jalani
Menuju tahun yang penuh tanda tanya
World for peace

Saturday, December 20, 2003

Dear all
kali ini saya memiliki web untuk menulis segala pikiran saya tentang apa saja. buat kawan-kawan selamat menikmati web ini semoga mendorong terus untuk menulis...

Menulis Dengan Rasa

Menulis dengan rasa, inilah behind the scene dari proses menulis opini untuk Harian Kompas yang terbit (27/05/23).  Pagi itu saya sehabis la...